"Siapa Aku?"

Sebuah pertanyaan yang sulit sekali kudapatkan jawabannya hingga kini. Bukan, bukan karena Aku tak mengenal atau memahami diriku sendiri, sama sekali bukan itu. Lagipula, untuk apa susah payah menempa kepribadian di jurusan Psikologi selama tujuh tahun jika tak kenali diri sendiri?

Bagiku, pertanyaan ini lebih dari sekedar mendeskripsikan diri. Hampir serupa dengan kalimat tanya pertama yang kutemui pada buku filsafat yang pertama kali berhasil kubaca, berjudul "Dunia Sophie".

"Siapa Aku?"

Jika kujawab bahwa Aku adalah seorang penulis. Bukan, itu bukan Aku. Itu adalah pekerjaan yang kulakukan setiap hari, juga hobi yang kebetulan menghasilkan uang.

Jika kujawab bahwa Aku adalah Natasya Kusuma Yuliandani. Bukan, itu juga bukan Aku. Itu hanya sebuah nama yang kudapatkan ketika Aku hadir di dunia sekitar dua puluh lima tahun yang lalu, hadiah pertama dari kedua orang tuaku. Bukan berarti siapa saja bisa menjadi "Natasya", hanya saja bukankah siapapun bisa menyandang sebuah Nama?

Jika kujawab bahwa Aku adalah seorang perempuan yang sedang dalam masa "Quarter-Life Crises" seperti kata kebanyakan orang, Astaga, seratus juta perempuan di dunia yang memiliki tahun lahir yang sama denganku mungkin sedang mengalaminya juga!

Jadi, siapakah Aku?

Jika kujawab bahwa Aku adalah manusia,

bukankah kalian semua juga sama?

Hey, siapa Aku? Atau siapa Kamu?

p.s:

Tema hari ke dua puluh lima dalam program 30 Hari Bercerita adalah "Siapa Aku". Banyak sekali cerita yang kubaca mengenai diri sendiri, tapi entah kenapa justru tulisan ini yang meluncur keluar dari otakku. entahlah...