Media adalah apa yang kita cipta,
seperti dahulu kala kita berwacana mengandalkan angka dan kata,
kini tanpa disadari kita telah bergantung pada serangkaian layar kaca.
Sukma seakan tak lagi miliki makna,
raga hanyalah sebatas tubuh yang berupa.
Dalam diam kita dapat bercengkrama,
dalam ramai kita dapat terpenjara.
Nilai hanya sebuah nominal hitungan,
kompetisi tak berarti yang membunuh perlahan.
Perang yang maya dapat menghancurkan seisi semesta,
ilmu fisika tertawa atas hilangnya gravitasi dunia,
berpijak tanpa tapak untuk meninggalkan jejak,
berteriak tanpa sorak untuk merangkai mencipta riak.
Ribuan topeng berlomba-lomba dalam dongeng,
berebut mencari dan mencuri takhta yang tak nyata.
Menjadi asli kini butuh sebuah validasi,
lantang dengan lancang menantang ilusi.
Maya yang berusaha dibentuk nyata,
hidup dengan kepalsuan belaka.
Sudahkah kau jadi "manusia" hari ini?
0 comments:
Post a Comment