Diafragma-Rasa-Logo-2

Pulang.

/ Sunday 14 March 2021 /
Rasuki berlari menjelang pagi, hari ini Ia nyaris terlambat lagi. Berkali-kali Rasuki telah merutuki dirinya sendiri mengapa saat bangun tidur tadi Ia tak langsung beranjak ke kamar mandi. Rasuki nyaris terlambat memasuki gerbong kereta yang akan mengantarnya pada sebuah pertemuan dengan seorang lelaki. Meski telah berkali-kali Ia temui, debaran pada jantungnya selalu hampir lepas kendali. 

Rasuki terengah-engah sembari mencari celah. Mencari bangku kosong dalam kereta pada minggu pagi bukan sebuah hal yang susah. Setelah berhasil duduk, Ia menghadap jendela dan baru menyadari bahwa pagi ini cuaca cukup cerah. Sungguh pagi yang indah, batinnya. Tanpa Ia sadari senyumnya turut merekah.

Kereta melaju kencang dan sesekali berhenti pada stasiun tujuan. Rasanya menyenangkan saat berkendara dengan angkutan umun yang bebas hambatan. Rasuki kembali memikirkan perjumpaannya dengan seorang lelaki yang amat Ia rindukan. Memikirkan apa yang seharusnya pertama dilakukan. Menyambutnya dengan pelukan? Atau haruskah Ia hanya bergandengan tangan? Selama ini, jarak selalu membuat sebuah rentang. Menjadi penghalang baginya dan lelaki itu untuk sekadar saling mengucap salam dengan riang. 

Rasuki merasakan jantungnya semakin berdebar. Ia hampir sampai tujuan. Kereta berhenti tepat pada jam yang telah ditentukan. Rasuki beranjak dari duduknya dan keluar dari gerbong sembari menyiapkan ekspresi yang tak menyiratkan keraguan. Ia hanya ingin bertemu. Ia rindu, cuma itu.

Dilihatnya sesosok lelaki dari kejauhan. Meski masih berjarak beberapa langkah, Rasuki amat mengenali sosok yang singgah dalam mimpinya hampir setiap malam. Lelaki itu tersenyum memandang Rasuki yang datang dan menyambutnya dengan kedua tangan terentang. 

Mereka berpelukan.
Rasuki merasa Ia sedang pulang.


Catatan Rasuki, oleh :

0 comments:

Post a Comment

K E Y W O R D S

A R C H I V E

 
Copyright © 2010 ムーン, All rights reserved
Design by NKYuliandani. Powered by Blogger